“hai zid” panggilku kepada sahabatku yang bernama zidny
“hai juga lala” jawabnya kepadaku
“zidny nggak kerasa ya dikit lagi kita berpisah” aku yang tampak sedih karena tidak bisa ketemu dia setiap hari aku hampir meneteskan air mata namun aku menahannya.
“iya aku juga la” jawabnya padaku
“hai juga lala” jawabnya kepadaku
“zidny nggak kerasa ya dikit lagi kita berpisah” aku yang tampak sedih karena tidak bisa ketemu dia setiap hari aku hampir meneteskan air mata namun aku menahannya.
“iya aku juga la” jawabnya padaku
Akhirnya hari perpisahan itu datang, para kelas 6 maju untuk
menyanyikan lagu terakhir untuk guru-guru aku dan teman sangat terharu
dan akhirnya meneteskan air mata. Akhirnya selesai acara perpisahan kita
berfoto-foto lama kelamaan satu persatu teman-temanku pergi tinggal aku
dengan sahabatku. Ia berkata kepada “la jangan lupakan aku ya” katanya
kepadaku
“iya sama kamu jangan lupakan aku ya” jawabku kepada ia hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Dan itulah senyumannya yang terakhir aku lihat
“iya sama kamu jangan lupakan aku ya” jawabku kepada ia hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Dan itulah senyumannya yang terakhir aku lihat
Pada suatu saat teman-teman mengajaknya untuk reonian sambil berbuka
puasa bareng namun dia lebih memilih untuk berbuka bersama teman smpnya,
aku sudah membujuknya namun apadaya aku malah dimarahinya habis-habisan
oleh aku hanya bisa terdiam dan terdiam, tapi aku masih beruntung
mempunyai teman yang baik yaitu opi hanya dia yang bisa menenangkan
hatiku.
Sampai akhirnya aku memberanikan diri untuk mengajaknya main akhirnya
aku menyampar dia aku tunggu dia di lapangan namun apa aku liat dia
lagi bermain bersama teman-teman dan pacarnya aku memanggil dia namun
apa dia tidak mau menganggapku aku mencoba memanggilnya namun dia tetap
asik bermain akhirnya aku pulang. Aku mengurung diriku di kamar aku
tidak mau makan, minum, dan keluar dari kamar mamaku sangat bingung
akhirnya mamaku memanggil opi untuk menyuruhku untuk keluar, dan dia
berkata
“lala ayo keluar”dia memanggilku namun aku hanya terdiam tanpa menjawab.
“lala ayo keluar ngapain sih kamu memikirkan zidny yang memang tidak pernah menganggapmu ada” deg… Hatiku sakit sekali ketika opi mengatakan bahwa zidny tidak pernah menganggapku ada.
Aku berfikir mungkin benar kata opi buat apa aku memikirkan dia sedangkan dia pun tidak pernah manganggapku ada, akhirnya aku pun keluar kamar untuk menemui opi untuk bilang terima kasih atas nasihatnya.
“lala ayo keluar”dia memanggilku namun aku hanya terdiam tanpa menjawab.
“lala ayo keluar ngapain sih kamu memikirkan zidny yang memang tidak pernah menganggapmu ada” deg… Hatiku sakit sekali ketika opi mengatakan bahwa zidny tidak pernah menganggapku ada.
Aku berfikir mungkin benar kata opi buat apa aku memikirkan dia sedangkan dia pun tidak pernah manganggapku ada, akhirnya aku pun keluar kamar untuk menemui opi untuk bilang terima kasih atas nasihatnya.
Aku pun berhubungan baik dengan opi kita sering jalan-jalan, bermain,
dan bercanda. Dan aku bisa melupakan zidny dari fikiran aku anggap
zidny sebagai masa laluku yang pahit
Walaupun aku sangat sakit hati dengan sikap dia tapi kau selalu berdoa supaya dia tidak melukai sahabat dia yang baru.
________
Emang yak aku tuh pas nyiptain cerpen ini berkat dukungan perasaan yang lagi dijalani terutama buat sahabat yang udah mulai BERUBAH ..INGAT ITUU!!! hal yang membedakan yaitu pencantuman nama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar