Jumat, 24 Oktober 2014

Doa tomcat yang mengancam

Sebelum membaca tulisan ini marilah kita berdoa menurut agama dan keyakinan kita masing-masing… Kemudian marilah kita tertawa dulu… Hahaha… Karena seperti kata bang rhoma: ‘yuk kita santai agar otot tidak tegang’..
Lalu mulailah membaca dengan pelan-pelan sambil di eja… Hayah… Hakhakhak (mohon maaf ketikannya jelek).
Oke.. Langsung aja.. Cekidooottt:
Alkisah di sebuah sarang yang biasa-biasa saja di dalam rumah kosong yang biasa-biasa saja dalam sebuah kota yang biasa-biasa saja dalam sebuah negara yang juga biasa-biasa saja, hiduplah seekor tomcat dan keluarga besarnya. Keluarga besar mereka bernama keluarga tomcat. Kalo cerita ini tentang kucing, maka nama keluarganya adalah keluarga kucing (eng ing eng?).
Kehidupan keluarga tomcat tenteram-tenteram saja sebelum masuknya penghuni baru yang membawa malapetaka besar bagi keluarga mereka. Penghuni baru ini adalah keluarga yang tidak biasa-biasa saja, terdiri dari suami-istri yang super-duper-duplex perfectionis, dan tiga anak manusia yang kenakalannya setingkat sama dewa petir. Maka, inilah akhir dari kehidupan biasa-biasa saja dalam cerita pendek ini menuju awal dari kehidupan ironis para anggota keluarga besar tomcat.
Mengapa ironis? Apa pentingnya kehidupan seekor tomcat?
Nah, inilah kesalahan manusia abad ini. Mana bisa para manusia menghargai hak asasi manusia sementara hal-hal kecil seperti hak asasi tomcat saja masih enggan untuk di hargai?!
Pendek cerita, (karena cerita pendek) para anggota keluarga tomcat terbunuh oleh tiga anak manusia dengan sadis dan tidak berperiketomcatan. Ada yg terinjak, tenggelam, ataupun mati di penggorengan (dimakan loh!). Dan akhirnya, setelah pembantaian yang tidak tomcatwi itu, yang tersisa tinggallah pak tom dan tiga anak tom. Pertanyaannya, mana bu tom? Terbunuh kah? Tentu tidak. Bu tom meninggal waktu melahirkan nak tom yang notabene kembar tiga.
Jadilah pak tom menangis tiap malam, mengeluhlah dia pada tuhan.
“wahai tuhan! Dimana keadilanmu?! Mengapa semua ini harus terjadi pada makhluk kecil macam kami?!” (dan panjang lagi. Menurut sumber yang dapat di percaya, pak tom meminta petunjuk untuk melewati masa-masa sulit ini)
Terjadilah sesuatu saat pak tom tidur. Ia ketindisan (bukan!). Konon pak tom bermimpi bahwa anak-anaknya lah yang harus melakukan semua ini, mengalahkan tiga anak manusia di luar sana.
Berceritalah pak tom pada tiga biji anak-anaknya, yang akhirnya setuju dan memutuskan untuk keluar dan membuat perhitungan dengan anak-anak manusia. Berkatalah pak tom:
“berjuanglah anak-anakku, masa depan dunia tomcat ini ada di tangan kalian!” *mencium anak-anaknya.
(bersamaan) “ya ayah!” *mengelap bekas ciuman ayahnya.
Sambil mengantar anak-anaknya pergi, pak tom mengintip lewat jendela sambil menghitung langkah anak-anaknya. 1…2…3…4……8…9… “nyek! Krek! Dhuar!” *anak-anak tom terinjak oleh anak-anak monyet (anak manusia). Mati.
Betapa hancur jiwa pak tom melihat anak-anaknya mati secara mengenaskan di depan matanya. (ternyata cerita mimpi tentang anaknya salah, maaf pak tom, ini bukan cerita naruto)
Berteriaklah ia:
“tuhan! Kau memang pilih kasih! Coba saja kau tukar para manusia itu dengan kami! Mereka pasti takkan tahan dengan cobaan seperti ini! Kau lebih memihak para manusia daripada tomcat! Kau! Jika anakku tidak kau hidupkan kembali sampai esok pagi, maka kau takkan ku anggap tuhan lagi!”
Begitulah kira-kira doa pak tom menurut kutipan wartawan kami.
Terjadilah keajaiban.
Esok harinya pak tom terbangun dengan takjub. Bukan karena tiga biji anaknya hidup lagi, tapi karena yang terlihat di cermin adalah tubuhnya yang telah berwujud manusia. Dengan dua tangan dan dua kaki. Maka, dengan lantang dan menggema pak tom berteriak:
“saatnya balas dendam!”
Berlarilah ia keluar pintu rumahnya (sarang). Namun belum jauh ia berlari tiba-tiba… “krek! Nyek!”
Sebuah kaki raksasa menginjak pak tom, (kaki bapaknya anak manusia lalu mati.
Ternyata yang pak tom lihat di cermin hanya fatamorgana. Ia tetap saja tomcat.
Terdengarlah suara tuhan menggelegar dari langit: “ga semua yang kamu lihat itu bener!”
Tamat.

Dimana-mana ada hantu

Cerita gue waktu masih SD, gue paling takut sama yang namanya hantu. Di fikiran gue hantu itu suka ngejutin alias surprise. wah berarti hantu romantis dong, bukan bukan! Hantu bukan ngasi surprise terus bawa mobil-mobilan, terus ngasiin dengan muka lugu. bukan bukan! Tapi yang ada, hantu ngejutin dengan cara memandang lo. lo bayangin aja beragam-ragam wajah hantu yang super duper unik dan menyeramkan. Ada yang mukanya gepeng kelindes truk, ada yang bawa gayung. Berarti kemungkinan kematiannya ada dua, di kamar mandi pas lagi mandi, atau di perempatan jalan sewaktu lagi ngemis malah dilindes odong-odong hiii tragis sereemmm. Ada yang perut belakangnya bolong. kalau ini kematiannya mungkin korban malpraktek, soalnya habis ngelahirin. Dokternya kena serangan jantung terus mati, jadi tidak sempat dijahit. Tapi kenapa dia enggak ke tukang jahit aja ya? hmmm 0_0”.

Dari segitu banyaknya hantu, ada hantu yang paling membuat gue penasaran yaitu pocong!!, Menurut gue pocong itu yang paling unyu, pakaiannya itu seperti guling di kasur, bawaanyaa pengen meluk aja 0_0, dan pakaiannya juga seperti lontong bawaannya pengen nyiram dia dengan kuah sayur gori, campur udang sambel, telur dan itu pastinya lezattt sekali #ngilerrrr
Tapi ini pocong broo bukan makanan!!!
Oh iya iya lupa
Apalagi nih ya jalannya, menurut gue pocong ini dulu cita-citanya adalah atlet engklek tapi enggak kesampaian dan keburu mati. Lo lihat aja jalannya gimana.
Bawaannya gue pengen bilang, cong!! Ada nyali lo buat main engklek sama gue. #alis naik

Aktifitas gue sewaktu SD selain belajar di SDI Karya Mukti, gue juga belajar ngaji. Jauh banget tempat ngaji gue, seperti lo melakukan perjalanan melewati dua benua, 200 pulau, 180 gunung, dan berjuta juta kebohongan padahal kepeleset taik lincong juga nyampek ‘alias tetangga.
Habis sholat magrib, dengan berpakaian gamis,pake kerudung bawa Al-Qur'an.
Nunggu temen–temen di depan rumah biar bareng-bareng ke tempat guru ngaji, padahal gue penakut walapun ngajinya di tempat tetangga.
Sewaktu gue nunggu temen-temen, tetangga gue yang letak rumahnya di samping rumah gue dan di samping rumah guru ngaji gue. Dia bernama Tika! Dia hampirin gue, seperti biasa dia orang yang selalu nakut-nakutin. Bertemu dengan dia itu “Azab” lah buat gue seperti itu gambarannya.
Begitu krusialnya peran dia di hidup gue, bayangin aja.
Ggik!
Pasti lo nungguin temen ya buat sama-sama pergi ngaji. Karena lo takut pergi sendirikn?
Iya, tapi gue enggak takut tuh. Gue Cuma suka perginya rame-rame #sok cool (padahal alesan karena gue penakut).
Berapa detik kemudian temen gue sudah pada datang, leganya terhindar dari “Azab” ngelus dada.
Jalan riang bareng temen-temen ke tempat guru ngaji.

Karena masih kecil. Sambil nunggu giliran ngaji main bola bekel dulu sama temen gue si epri, main suit suitan tapi enggak mainin perasaan orang.

Aneka ragam peralatan ngaji yang di bawa temen-temen gue. Diantaranya telunjuk iqro dan qur’an. Ada yang manual alias pakai tangan, ada yang seperti tusuk gigi. Mungkin punya bapaknya kaliya habis makan terus dipungut #kreatif. ada antena mobil control. Ada yang pakai lidi, dan untung saja tidak ada yang nelunjuk pakai sapu. Lo bayangin aja kalau ngaji nelunjuk pakai batang sapu, kirai OB mau bersih-bersih, SARAPPP! Tapi untung saja tidak ada, memang si untung lagi libur ngaji, karena gosipnya dia sakit karena keselek durian hmmmm #ngaco

Gue sih telunjuknya manual, dengan tangan gue. Menurut gue lebih safety dan akurat.
Tapi tangan kanan, dan bukan tangan kiri. Karena tangan kiri gue tugasnya buat ngupil #keceplosan 0_0

Setelah temen satu persatu siap ngaji, mereka langsung pulang.
Satu.. satu.. satu.. satu eh lama-lama tinggal berdua sama si Epri, hancurrr Karena si epri juga penakut.
Beberapa menit kemudian siaplah kami mengaji, disinilah petualangan baru dimulai. Bak seperti batman dan superman yang sedang mengemban tugas menolong orang dengan secepat kilat, kami berpandangan dengan muka yang berkaca-kaca terus berpelukan. Bukan bukan!! Gue bukan LESB*
Mengingat berjuta-juta hantu bersiap mengepung kami.
1…
2…
3… cusss
Secepat kilat, kami mencar epri belok kiri, gue belok kanan tanpa memandang pohon-pohon besar yang terlewati. Karena pohon-pohon menurut gue waktu kecil adalah rumahnya hantu.

Rintangan pertama telah terlewati, sampailah gue di depan pintu gerbang rumah gue.
Haaa huuu haaa desah nafas gue. Sebelum membuka pagar,
Lagi-lagi “AZAB” menghampiri kali ini berkolaborasi dengan abangnya. Tika dan faisal,
Matilah gue #mirisss
Ggik!
Pasti lo lari-lari ya karena ketakutan? Hahahaha
Iya, tapi gue bukan karena takut. Gue hanya latihan lari, karena di sekolah gue ada lomba lari besok #ngeles (padahal penakut).
Tapi karena tika dan abangnya sudah tau kalau gue penakut, mereka mulai melancarkan usahanya untuk menakut-nakutin gue.
Ggik. Itu di rumah lo, di pohon itu #sambil nunjuk, ‘itu ada kuntilanak kikikikikik seperti itu tertawanya’.
Ucap tika.
Dan itu ggik! ‘Di gerasi rumah lo, ada gundoruwo’ sambut abangnya.
Badannya tinggi, besar, rambutnya gondrong, betanduk dan bergigi merah.
Terlintas di benak gue betapa menyeramkan mereka, ketakutan gue mulai medak-ledak. Gue bayangin seandainya gue berjalan pulang ke rumah, terus di kejutin sama gundoruwo berbadan besar, berambut gondrong, bertanduk dan begigi merah.
Apa reaksi gue?
Mungkin gue uda keciprit-ciprit sampai terkencing di celana, berlari-lari seperti kucing yang sedang kesurupan. Matilah gue. Ngerang-ngerang sambil gigitin besi pagar rumah #miriss
Terbayang-bayang, terngiang-ngiang apa yang diucapkan oleh tika dan abangnya,
Sangkingkan gue takutnya, satu-satunya suara yang gue dengar dengan jelas adalah perkataan mereka tadi, hantu. hantu. hantu
Terbawa dengan suasana, sambil menutup kuping. Berteriak “MAMAAAAKH..MAAAH MAAAH”
Seolah berhasil menakut-nakutin gue, tika dan abangnya pun kabur.

Dan datanglah Wonder Women yaitu mama gue. Alhamdulillah ya , akhirnya doa orang teraniaya dan tertindas ini di jabah. Terjawablah semua ketakutan gue. mamah segera menjemput gue yang lagi mati kedinginan karena ketakutan.
Kenapa nis?
Takut ma banyak hantu,
Ngapain takut sama hantu. Hantu juga dulu makannya nasi, emang nisa makannya apa?
Nasi juga lah ma, masak beling emang kuda lumping.. Ucap gue sambil nyengirrrr :D
Sambil rangkul tangan mama, berjalan berdua
Owh, ternyata hantu makannya nasi ya. #catet

Inilah namanya kedamaian. Sejak ini gue sudah berani pergi dan pulang ke rumah sendiri.
Legaaanya, mama memang wonder women

Peristiwa penting islam di bulan Muharam

Muharram merupakan bulan pertama dalam tahun Islam (Hijrah). Sebelum Hijrah Rasulallah dari Mekah ke Yathrib kiraan bulan dibuat mengikut tahun masihi. Hijrah Rasulullah telah memberi kesan besar kepada Islam samada dari sudut dakwah Rasulullah, ukhuwwah dan syiar Islam itu sendiri.
 
Pada 10 Muharram juga telah berlaku:
1. Nabi Adam bertaubat kepada Allah
2. Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit.
3. Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama 6 bulan
4. Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari pembakaran Raja Namrud
5. Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa
6. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara
7. Penglihatan Nabi Yaakob yang kabur dipulihkkan Allah
8. Nabi Ayub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritainya
9. Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam
10. Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun
11. Kesalahan Nabi Daud diampuni Allah
12. Nabi Sulaiman dikurniakan Allah kerajaan yang besar
13. Hari pertama Allah menciptakan alam
14. Hari Pertama Alllah menurunkan rahmat
15. Hari pertama Allah menurnkan hujan
16. Allah menjadikan ‘Arasy
17. Allah menjadikan Luh Mahfuz
18. Allah menjadikan alam
19. Allah menjadikan Malaikat Jibril
20. Nabi Isa diangkat ke langit.