Gue emang penikmat novel
sekaligus pengarang novel bawahan yang Amatir hehehe.Setiap hari libur,Ayah gue
menyempatkan buat ngajak gue ke Gramed buat beli buku-buku yang sekiranya
membawa manfaat,persis seperti gue,ternyata Ayah gue juga suka beli ensiklopedia
islam atau buku-buku tentang perjuangan seseorang diplomatis.Nah,kebetulan pas
hari minggu kemaren gue dibeliin novel’Malaikat tanpa sayap’ gue sih belum baca
semua isi novelnya,karena gue lagi sibuk sama tugas-tugas sekolah.
Lari dari perbincangan di atas,Gue
bakalan ngasih kutipan lucu di novelnya raditya dika dengan judulnya ‘BAKAR
SAJA KETEKNYA’ sangat menarik memang.dari judulnya aja udah keliatan gimana
karakteristik “Middle of story-nya”bener aja ceritanya bikin perut gue berasa
digelitikin ampe mules.
Jadi,gini ceritanya tuh dika(si
peran utama) yang hidup di kota Jakarta ,kota yang gak asing dengan kemacetan
tiap harinya,tiap detiknya,tiap jamnya.Hal ini membuat dika lebih malas untuk
ke luar sana-sini dari rumahnya.Bahkan dia suka membayangkan bahwa 15 tahun
kedepan,kota yang ia tempati ini akan dihadapi dengan kemacetan yang super
duper maksimal macet sehingga mobilpun tidak dapat keluar dari garasi karena
saking banyak dan mepetnya kendaraan.Akan Separah itukah?.Bahkan dia berfikir
lebih histeris lagi kalo ternyata orang-orang yang jadi korban macet itu akan
tua di jalanan,kawin dijalanan,punya anak di jalanan sampe mati kemacetan.
Dika emang terlahir dari keluarga
kelas menengah atas bisa dibilang”kaya”,jadi dia bisa mempekerjakan seorang
sopir buat nganterin dia kemanapun yang dia mau.
Inilah karakteristik dari
sopir-sopir dika;
1.Agus.Sopir ini sangat
rajin,bahkan dia tetap masuk kerja meskipun kondisinya sedang terserang
Thypus.Sopir ini typical orang yang Gugup dan pencemas apalagi dia menyetir
mobil dengan gerakan enjot-enjotan yang bikin seisi mobil jadi pada mabok
layang.Tapi Agus gak lama kerja menjadi sopir dika,karena dia terserang
penyakit Diabet.
2.Setelah Agus keluar,adalagi
sopir yang lebih aneh dari seorang Agus.Dia Cuma tau Terminal Blok M sehingga
kemanapun dika pergi dan minta dianterin,si sopir pasti bertanya arah jalan ke
tempat tsb ‘dari Blok M ke arah mana?’.Bahkan saat dika bilang ‘Bang ke Ancol
ya’ dia nanya ‘dari Blok M kea rah mana?’.dan gue fikir mungkin kalo itu sopir
ketangkep polisi dan diberi nasehat’Bapak harus kembali ke jalan yang benar’
maka itu sopir ngejawab’dari Blok M ke arah mana?’.
3.Dan yang
terakhir…jreengjeengg!sopir aneh tapi nyata.Dialah ‘Sugiman’,dika kenal dengan
sopir ini karena berkat kenalan dari Nyokapnya dika.Menurut nyokapnya dika sih
karena dika berzodiak Capricorn dan sugiman berzodiak Virgo,gue sih gak ngerti
apa maksudnya.Satu kekurangan dari sopir ini adalah aroma khas dari keteknya
yang berbau tajam dan bisa dibilang bisa mematikan.Selama dika dianterin sama
sugiman dika gak pernah lepas dari Aroma yang menyerbak tajam yang memenuhi
seisi mobil yang bersumber dari “KETEK”sugiman.Suatu hari,dika curhat sama
pacarnya tentang hal bodoh dan menjijikan itu,dia bermaksud agar mendapatkan
solusi menghilangkan bau ketek si sugiman yang super duper dahsyat baunya,Agar
dia tidak mual lagi jika semobil dengan sopirnya itu.Pacarnya bilang bahwa dika
harus menggunakan cara jitu dengan menyindir-nyindir sugiman dan meletakkan
deodorant di dashboard mobilnya.Maksudnya,agar sugiman akan berinisiatif untuk
memakai deodorant tsb disetiap waktu.Namun,nasib berkata lain ternyata sugiman
justru menyerahkan deodorant tsb kepada dika.Hal itu membuat dika semakin
jengkel ala-ala jengkol melihat tingkah bodohnya sopir pribadinya
itu.Masih,belum terselesaikan masalah itu,hal aneh tersirat di benak dika,dia
membayangkan sudah lamanya dia bersama-sama dengan sugiman kemanapun dia
pergi,tiap hari dia selalu ketemu dengan sugiman,ke restorant bareng,ngobrol
bareng,banyol bareng bahkan belum tentu dia sedemikian dengan pacarnya yang
jarang banget ketemunya karena diantara dika dan si pacar sama-sama sibuk
menyelesaikan skripsi.Bahkan sugiman sangat perhatian dan termasuk orang yang romantic,walaupun
sugiman dan dika sama-sama berstatus laki-laki tapi rasa-rasanya mereka berdua
seperti orang yang pacaran selama 2 tahun lamanya.hal itu terbukti ketika dika
sedang curhat kecil bersama sugiman di sebuah coffee bucks,saat itu dika nangis
mengeluarkan butiran bening dari bola matanya ketika itu pula sang sopir
mengusapkan pipinya dari airmata dika dengan sehelai tisu.duh so sweet*.Kembali
ke masalah ketek si sugiman,dika pun mengeluarkan jurus yang terjitu
menurutnya,yaitu dengan berbicara dan mengeluarkan uneg-unegnya yang selama ini
ia pendam dan jika terus dipendam sepertinya paru-paru dika akan fatal terkena
virus si ketek.Tepat dimana sang sopir yang akan membawa dika ke sebuah
tempat,dika berbicara dengan cara halus mula-mula dia menyindir dan bertanya’pak
kalo bunga bangke biar gak bau digimanain?’ sugiman menjawab’ehm.saya kurang
tau’.Betapa jengkelnya jawaban si sugiman yang tampak seperti orang
tablo.Dika,menghela nafas dan segera menjelaskan jawaban dari pertanyaan yang
sebenarnya dika tanyakan ‘caranya disemprot pake parfum’.Terus,caranya biar
ketek gak bau gimana tuh pak?’tanya dika lagi.’ya caranya mandi setiap hari’jawab
sugiman dengan polosnya.Dan sepertinya dika tidak menemukan solusi tepat untuk
memusnahkan aroma busuk si ketek sugiman,karena dika tau jika dika ngomong
secara langsung tentang keteknya sugiman,mungkin saja dia akan kesinggung.ya
jadi gimana solusinya?yaudah BAKAR SAJA KETEKNYA wkwkwk
Sampai jumpaaaaaaaaa………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar