Selasa, 22 Juli 2014

Hikmah Berjilbab

Bismillahirrahmaanirrahiim…

Apa sih yang kita dapat dari memakai jilbab?

Memakai jilbab adalah ibarat sebuah proses belajar dan membentuk kepribadian seorang perempuan. Dan jilbab juga merupakan salah satu syari’at agama Islam yang ditujukan kepada wanita-wanita muslimah ketika sudah memasuki usia baligh.
Setiap ajaran syari’at yang allah turunkan kepada kekasih-Nya Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umat manusia di bumi-Nya sudah tentu dipenuhi dengan hikmah dan nilai keutamaan bagi mereka yang memperhatikan dengan iman dan akal.

Kita sebagai muslimah yang Allah SWT mensyari’atkan agar menutup aurat pun demi untuk kebaikan kita. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nur ayat 31 yang artinya :
Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (dari memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya; dan hendaklah mereka menutup dada mereka dengan kerudung kepala mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapak mereka atau bapak mertua mereka atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada perempuan, atau kanak-kanak yang belum mengerti lagi tentang aurat perempuan; dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka; dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu berjaya. (An Nur:31)
Ayat tersebut di atas menegaskan bahwa menutup aurat adalah keharusan bagi seorang muslimah agar terhindar dari pandangan yang diiringi oleh nafsu dan bisikan syaithan,dari bahaya-bahaya yang dapat mengancam harga diri kita. Na’udzubillah. Disamping itu dengan menggunakan jilbab seorang wanita akan terhindar dari sengatan panas matahari yang dapat merusakkan sel-sel kulit indahnya serta rambutny.

Lebih lengkapnya saya akan memaparkan keutamaan berjilbab (berhijab) yang diringkas dari kitab ″Al-Hijab″ penerbit Darul-Qasim,Riyadh. Di dalamnya tertulis beberapa keutamaan berjilbab dari sudut agama,sosial,dan kesehatan, yaitu:

Ø Hijab adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya

Allah SWT telah mewajibkan ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya berdasarkan firman Allah yang artinya:
Dan tidaklah patut bagi laki-laki mu’min dan tidak pula bagi perempuan mu’minah,apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata. (Q.S. Al-Ahzab:36)

Allah SWT juga berfirman di dalam Al-Qur’an yang artinya:
Hai,Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: ”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnyake seluruh tubuh mereka”.(Q.S. Al-Ahzab:59)

Rasulullah SAW bersabda: Wanita itu Aurat.
Maksudnya adalah bahwa dia harus menutupi aurotnya.

Ø Hijab itu ‘iffah (kemuliaan)

Allah SWT menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagai tanda ‘iffah (menahan diri dari maksiat). Sebagaimana dalam firman-Nya yang artinya:
Hai,Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu,dan istri-istri orang mu’min: ”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnyake seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal,karena itu mereka tidak diganggu.(Q.S. Al-Ahzab:59)
Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan dosa. Dan pada firman Allah tersebut sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa fitnah dan kejahatan bagi mereka.

Ø Hijab itu kesucian

Masih di dalam surat Al-Ahzab Allah SWT berfirman makna kesucian harga diri bagi kaum wanita. Yaitu firman Allah Yang artinya:
Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. (Q.S. Al-Ahzab:53)
Allah menyifati hijab sebagai kesucian bagi hati orang-orang mu’min, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang tidak melihat akan lebih suci. Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih tampak,karena hijab mampu menepis keinginan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya.

Ø Hijab itu pelindung

Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
Sesungguhnya Allah itu malu dan melindungi,serta menyukai rasa malu dan perlindungan.

Sabda Rasulullah yang lain (artinya):
Siapa saja diantara wanita yang melepaskan pakaiannya di selain rumahnya,maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak perindungan rumah itu padanya.

Ø Hijab itu taqwa

Allah SWT berfirman mengenai hal ini dalam kitab suci-Nya yang artinya:
Hai,Anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang terbaik. (Q.S. Al-A’raaf:26)

Ø Hijab itu iman

Allah SWT tidak berfirman kecuali kepada wanita-wanita beriman:
Dan katakanlah kepada wanita yang beriman. (Q.S. An-Nur:31)

Juga dalam firman-Nya (artinya):
Dan istri-istri orang beriman. (Q.S.Al-Ahzab:59)

Diriwayatkan dari sebuah hadits bahwa ketika wanita-wanita Bani Tamim menemui Ummul Mu’minin Aisyah R.A. dengan pakaian tipis,beliau berkata: ”Jika kalian wanita-wanita beriman,maka (ketauhilah) ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman. Dan jika kalian bukan wanita beriman,maka silahkan nikmati pakaian itu”.

Ø Hijab itu bukti rasa malu

Rasulullah SAW bersabda (artinya):
Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlaq dan akhlaq Islam itu adalah rasa malu.

Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadits yang lain (artinya):
Malu dan iman itu bergandengan,jika salah satunya di angkat,maka yang lainpun akan terangkat.

Dalam hadits yang lain (artinya):
Malu itu sebagian dari iman. Dan iman itu di surga.

Ø Hijab itu ghiroh (perasaan cemburu)

Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan fitrah bagi laki-laki sempurna yang tidak suka terhadap pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri,anak perempuan,maupun saudara perempuannya.

Berapa banyak peperangan pada masa Jahiliyyah dan masa Islam yang terjadi atas dasar kecemburuan untuk menjaga kehormatan seorang wanita yang dicintainya dengan tulus.
Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib R.A. berkata:
Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalian berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang ‘ajam (non arab) di pasar-pasar. Tidakkah kalian merasa cemburu?. Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu.

Dari semua keutamaan yang disebutkan di atas, alangkah bahagianya seorang wanita jika dia mampu melaksanakannya. Karena bukan saja kenikmatan dunia yang akan dia peroleh namun juga kenikmatan-kenikmatan di akhirat kelak. Namun semua iti tidak dapat tercapai tanpa di dasari niat ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya yang akan meyakinkan dia dalam menuntunnya ke jalan yang di ridhoi.

Namun melihat kenyataan yang ada di sekitar kita masih banyak wanita-wanita yang belum mau menggunakan hijab walaupun secara dzohir kita melihatnya dia sudah mampu melakukannya. Mengenai alasan-alasan yang mereka utrakan antara lain adalah:
1. Belum mendapat hidayah
2. Belum bisa menerima menerima hijab
3. Takut tidak istiqomah memakainya
4. Menerima hijab,namun keluarga melarang
5. Cuaca sangat panas
6. Takut jauh dari jodoh
7. Sebagai rasa syukur atas keindahan tubuhnya
8. Takut dikira mengikuti aliran sesat

Dari semua keresahan di atas itu sebenarnya adalah sebagai cobaan yang Allah berikan kepada hambanya yang senantiasa menggapai hidayah-Nya untuk mendapatkan derajat yang lebih tinggi di sisi-Nya. Pada saatnya keresahan – keresahan itu dapat dihalau dengan keyakinan yang kuat akan menjalankan perintah-Nya,akhirnya dia bisa menerima hijab sebagai kewajiban yang harus ditaatinya karena cintanya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Setelah memiliki kemantapan niat dan senantiasa menjaganya maka berbagai halangan yang mendera niat tulusnya untuk berjilbab akan segera dapat teratasi dengan izin Allah SWT.

Sebenarnya ketika kaum hawa beristiqomah menjaga hijabnya, maka dia akan terhindar panasnya sinar matahari dan dinginnya angin malam yang terkadang menyebabkan kerusakan pada jaringan sel-sel kulit dan rambut. Tidakkah mereka membaca firman Allah SWT yang artinya : Katakanlah: ’’Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas (nya)’’ jikalau mereka mengetahui. (Q.S. At-Taubah:81)

Jika mereka tidak mau menggunakan jilbab karena takut tidak ada yag akan menikahinya maka itu adalah suatu keresahan yang tanpa logika. Karena sesungguhnyalaki-laki yang mencari istri seorang wanita yang bertabarruj, membuka aurat dan senang melakukan berbagai kemaksiatan maka dia adalah laki-laki yang tidak memiliki rasa cemburu. Dia tidak cemburu terhadap yang diharamkan Allah SWT,tidak cemburu terhadapmu,dan tidak akan membimbingmu menuju surga,menjauhi neraka. Alangkah banyaknya wanita tak berjilbab yang tidak menikah dan wanita berjilbab yang menjadi seorang istri yang disegani oleh masyarakatnya,begitu mulianya dia.

Sungguh alangkah dangkalnya pemikiran seseorang yang mengatakan bahwa kita patut menanggalkan hijab karena bersyukur kepada anugerah yang Allah berikan berupa tubuh yang indah,rambut yang berurai bak mayang,dan wajah yang cantik. Bukankah hakikat bersyukur adalah menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan?? Bukankah dengan memperlihatkan aurat berati kita telah melakukan maksiat??
Nikmat terbesar yang Allah SWT berikan kepada kita adalah nikmat Iman dan Islam,jika kita ingin bersyukur kepada-Nya maka perlihatkanlah kesyukuran itu dengan sesuatu yang disenangi dan diperintahkan oleh-Nya,contohnya yaitu dengan menggunakan hijab. Inilah syukur yang sebenarnya.
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari syari’at Allah ini adalah bahwasanya jilbab atau hijab adalah bentuk ibadah yang mulia,jangan sejajarkan ia dengan omongan manusia rendahan. Ia disyari’atkan oleh Penciptamu,dan Penciptamu tidak akan pernah menyia-nyiakanmu namun sebaliknya Dia selalu melindungimu,dengan hijab Dia ingin memberikah pemahaman kepada kamu bahwa alangkah sucinya harga diri seorang wanita. Dan alangkah mulianya engkau Wahai seorang wanita muslimah dengan iman yang tertanam di hatimu.(Wallahu a’lam)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar