Sabtu, 16 November 2013

Kecut (Cerpen)


Rintik hujan rupanya menemani suasana pagi yang mendung ,ufuk timur tak memunculkan surya kuning yang biasanya bersinar terang.Tampaknya hujan rintik seperti ini akan tahan lama sepanjang hari ini.Aku yang mengintip di jendela kamar dan segera membuka gordeng berwarna biru itu terasa malas untuk beranjak mandi.suasana seperti ini lebih cocok untuk meminum segelas teh hangat daripada untuk mandi.terbersit di pikiranku bagaimana suhu air bak yang lebih dingin dari pagi biasanya.Waktu barusaja menunjukkan pukul 05.05 .Adasaja yang membuat lamunanku pecah begitusaja tatkala wanita mulia seperti malaikat itu mengetuk pintu kamarku,ia ibuku.
        “Sandra,bangun sholat shubuh dan segera mandi sana”
Terpaksa aku pecahkan semua lamunanku yang sia-sia itu,kaki ini segera menginjak ubin yang begitu dingin dan menopang tubuhku yang mulai berdiri menghampiri pintu kamar,dibukalah pintu berkayu coklat oleh kedua tanganku.Mungkin setau ibu aku akan segera mandi,tapi faktanya aku hanya berwudhu saja.bahkan aku pikir aku tidak perlu menggosok gigi karena hal ini bisa membuat gigi terasa ngilu jika disiram air keran.Apalagi untuk hal bersabun,Mustahil.
Usai ibadah shubuh,betapa konyolnya aku ini tak mandi tapi langsung mengenakan seragam putih biru berdasi rapi layaknya orang yang sudah mandi.Aku tau betapa bau dan kecutnya ketiakku pagi ini.tapi hal ini tidak menghalangiku untuk segera pergi bersekolah.Susu coklat dan telur mata sapi buatan ibu memang lezat untukku santap sebagai menu”breakfast”pagi ini.ibu selalu saja menyajikan breakfast dengan menu ini berulang-ulang karena ia tau bahwa inilah breakfast favorite-ku.
        Breakfast yang lezat itu sudah kutelan habis-habis tak bersisa sebutir nasipun di piring.Dan rupanya waktu telah menunjukkan pukul 06.00 dan saat inilah aku memulai untuk segera mengarungi perjalan menuju ke gudang ilmu.Rupanya hujan masih mengiringi detik ini.Jadi,ayah mengantarkan aku ke sekolah mengendarai mobil silver sedan agar aku tidak kehujanan.
"Bu,aku berangkat Assalamu'alaikum"
"wa'alaikumsalam jadi anak yang tetap berprestasilah nak"
______Arrived in school_________
Rupanya masih sepi sekali pagi ini hanya beberapa siswa saja yang sampai di sekolah.Bahkan di kelasku hanya aku saja yang sudah sampai.Aku letakkan tas di bangku dan memeriksa kembali jadwal pelajaran hari ini.Tiba-tiba seorang pria berhidung mancung,beralis tebal dan berperawakan tinggi datang dan mengucap salam,rupanya dia Assegaf si cowok yang suka dijuluki Habib Arab karena memang dia keturunan Arab.Beruntunglah aku bisa datang lebih pagi dari biasanya karena hal tak mandi,jadi aku bisa bertemu dengon sosok tampan di awal pagi buta.Tak kusangka pria Arab ini memecah suasana yang kaku di saat seperti ini,ia melontarkan basa-basi kecilnya.
"Sandra,ada pr apa aja hari ini?"
"Pr IPA,Agama udah itu aja bib"
"Gak ada lagi selain itu?"
"Yeee Habiiib unta"candaanku.
Dan dia hanya tersenyum kecil.
Sebahagia bagaimanakah aku ini saat sesosok pria itu menanyakan something terlebih dahulu pada ku.mungkin aku jawab bahagia sekali.
____Next 2 times at last(break time)______
Bel Istirahat berdenying,semua siswa pun keluar dari masing-masing kelasnya layaknya semut yang baru keluar dari sarangnya,termasuk aku tak mau kalah mengarungi jam-jam seperti ini.Seperti biasanya aku hanya beristirahat bersama tasya si cewek berbehel dan berhidung mancung,tak seperti aku yang hanya berhidung layaknya buah ceri yang menempel di tulang hidung.
"Sya,ayo ke kantin"Ajakku
"Oke san tunggu sebentar aku ambil uang dulu di dompet haha"
    Seusai itu,kami berdua segera keluar dari kelas menuju kantin tempat yang begitu ramai,seperti biasa tasya membeli ketoprak Pak Miun sedangkan aku lebih terbiasa memakan martabak telur,memang aku sangat suka dengan telur.Hal itu dibuktikan tatkala setiap pagi ibuku menyajikan menu Telur,telur dan telur.Aku merasa ada hal yang mengganjal dalam memakan martabak ini,kurasa bau dan kecutnya ketiakku yang belum mandi ini mengganggu hangatnya menyantap martabak telur itu.dan membuatku sedikit mual.Badanpun terasa gatal dan merah-merah inilah akibatnya aku tidak mandi pagi hari.Yasudahlah.
_____Back to home______
Jarum jam tertuju pada angka 14.35.Perutku yang mulai membuncit dan bernyanyi keroncongan membuat tangan dan kaki ini bergerak mendekati dapur ,segera ku buat telur mata sapi khusus untuk menu makanku sore ini.
Seusai makan,aku mengisi Pr hingga larut pukul 05.25 sampai tersadar bahwa aku belum mandi dan untunglah sholat Ashar aku ibadahkan di awal waktu pukul 15.20 tadi.Tapi rasanya malas untuk menginjak lantai yang dingin di kamar mandi untuk bersabun.Kenapa aku semalas ini untuk masalah mandi saja?.Hal yang konyol lagi aku hanya mengganti pakaian saja tanpa mandi.
   Di tengah larut malam badanku terasa gerah dan gatal memerah.
Pagi datang terasa cepat dan tak kusangka tubuhku tiba-tiba saja timbul bentolan-bentolan merah tepat di punggung dan tangan sebelah kiri.Ini pasti karena kemarin seharian aku tidak mandi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar