Sabtu, 07 Februari 2015

Cerbung...

   Gadis Anggun nan alim,bermata bulat bersinar,berhidung mancung,beralis tebal,berkulit putih langsat,bahkan hampir mendekati fisik yang sempurna.Dia,Hilmi Gadis berjilbab yang tengah duduk melamun di bangku Taman tepat dibawah rindangnya pohon Flamboyan.
   Sore itu,Angin bersemilir perlahan namun tampaknya membuat dedaunan pohon itu berjatuhan nan kesakitan.Hilmi akhirnya memaksakan untuk mengakhiri posisi duduknya yang santai itu,ia berdiri dan mengambil sapu lidi berniat untuk segera membersihkan Taman yang sudah tampak dikelilingi oleh hampir ratusan daun yang berjatuhan.
    Sedikit demi sedikit,Taman itu mulai terlihat bersih dari daun yang berserakan.Untung saja,Angin yang bersemilir kini tak membuat daun-daun jatuh kesakitan lagi.
    Lima orang laki-laki tampak melewati ruas jalan tepat di depan Taman yang sedang disapu oleh Gadis berjilbab itu,sambil berjalan salah satu diantara lelaki itu menyapa Hilmi "Assalamu'alaikum...bidadari syurgaku"Ucap salah seorang laki-laki yang wajahnya menawan."Gubrak"suara pengki berisikan dedaunan yang mungkin tak sengaja tertendang oleh Hilmi,entah mengapa ia berlari secepat kilat meninggalkan Taman yang sedang ia bersihkan itu,bahkan ucapan salam dari laki-laki itu tidak ia jawab."Jebred" Bunyi kedua kalinya adalah suara pintu yang ditutup keras oleh Gadis itu.Laki-laki itu kaget dan heran,"Eh bro apa gue salah nyapa?",tanyanya kepada keempat temannya."Ehm..menurut gue sih dia pemalu,lu liat aja dia kan gadis berjilbab jadi mana mungkin dia mau digoda",Jawab salah seorang temannya."ya tapi kan seharusnya ga seganas dan setakut itu reaksinya,emangnya gua Ondel-ondel apa yang ditakuti sama sebagian orang",ketus laki-laki itu.
    Ketika sampai di Kamar,Hilmi kembali menggebrakan pintu dan tak lama suara gebrakan itu membuat bundanya mengampiri ke kamar."Masyaallah nak...sudah tak perlu menangis,apa ini hanya sebab dari laki-laki yang menggodamu di luar sana lagi?",kata bunda sambil memeluk erat gadisnya yang tengah tersedu-sedu berlimpahan air mata."A.a..aku benar-benar sudah berdosa bun,tiap ada laki-laki yang lewat pasti laki-laki itu selalu menyapa bahkan sedikit menggodaku bun...aku sudah menyebabkan zina mata daripada laki-laki yang bukan mahramku bun",Jelas Hilmi sambil tersedu-sedu menahan isak tangisnya.Tangan Bunda yang halus mengelap pipi gadisnya yang dibanjiri air mata,"Istighfar sebanyak-banyaknya nak...tapi tidak semua laki-laki yang menyapamu itu bertujuan untuk menggodamu,mungkin saja dia hanya basa-basi saja.
    Akhir-akhir ini Gadis itu memang sering dilanda oleh "Ketakutan terhadap Lawan Jenis" bisa dikatakan Trauma setiap kali ia melihat ada laki-laki yang menyapanya,ini bukan disebabkan karena ia sudah pernah berhubungan dengan seorang laki-laki yang membuatnya kecawa.Sampai saat ini ,bunda dan ayahnya pun masih kebingungan dengan perilaku gadisnya akhir-akhir ini.Tak heran,jika di Sekolah membuat sebagian dari teman laki-lakinya kesal melihat keanehannya itu.
--------Di Sekolah------
Hari ini adalah Hari Senin,di hari ini diadakan belajar menggunakan metode berkelompok.Kelompok tersebut ditentukan oleh Bu Hermi,Guru Sosiologi.Hilmi,mendapati kelompok yang beranggotakan : Dita,Wirda,Fawaz,Fikri,dan Tomi.Tidak seperti anggota kelompok lainnya yang bahagia atas pilihan anggota kelompoknya masing-masing,Hilmi justru kecewa dengan ketentuan anggota kelompoknya itu."YaAllah,lagi-lagi aku disatukan berkelompok dengan ketiga orang laki-laki",gerutunya dalam hati.

PENDING.......KARENA BANYAK TUGAS SEKOLAH YANG MANGHADANG,JADI DILANJUTKAN CERITANYA DI LAIN WAKTU YA!!! LOVE U READER :* @annisabur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar